om mau bincang tipis-tipis.
pertanyaan dulu banget pas jaman masih kerja di bandung.
jadi gini, ada koko (chinese katholik) bertanya sama aku n temenku usai sholat subuh di masjid. cuma aku belum punya jawaban logis yg bisa diterima juga oleh non-muslim.
pertanyaannya gini.
1. agama islam itu ada sejak kapan?
2. pada zaman nabi isa, isa beragama apa?
3. jika islam adalah agama yg sudah ada sejak dahulu, sejarah singkat awal mulanya seperti apa?
4. apakah saat terlahir ke dunia kita memiliki agama tertentu? misal orang tua islam, anak yg lahir otomatis islam. contoh lain, orang tua katolik, anak yg lahir otomatis katolik juga.
5. apakah di dalam islam "agama" harus diwariskan / diturunkan? (dari orang tua ke anak) ataukah anak bisa memilih?
diramadhan tahun ini mumpung aku masih ada usia & masih inget betul kejadian tersebut bikin imanku kaget n sedikit kegoyang saat ditanya adu wawasan seperti itu. (Kota Bandung, 2017)
mohon pencerahan dari pak haji. lewat voice record juga gpp pak 🙏
soalnya gara-gara digertak dengan pertanyaan tsb, ada beberapa temenku yg goyah pindah ke seberang.
semoga om roi bisa bantu menemukan jawaban yg tepat 🙏
Maaf baru sempat balas Mas Bro
Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya diajukann oleh para misionaris ... Dan yg genncar dari kalangan misionaris kristen.
1. Agama islam itu ada sejak kapan?
Agama Islam adalah agama yang murni dari Allah SWT dah sudah ada sejak zaman nabi Adam yang diteruskan kemurniannya oleh para nabi-nabi setelahnya sampai akhirnya agama Islam itu disempurnakan oleh Allah SWT dizaman Nabi Muhammad SAW, Karena “Sesungguhnya satu-satunya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah Islam” (QS Ali ‘Imran: 19).
Mungkin sbg gambaran umum bisa baca link ini :
https://www.republika.co.id/berita/qfek6x320/buktibukti-alquran-islam-adalah-agama-sejak-manusia-ada
2. Pada zaman nabi Isa, Isa beragama apa?
Nabi Isa dan nabi-nabi sebelumnya semua Muslim sebagaimana hadits nabi Muhammad SAW : “Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yaitu agama Islam, dan ibu-ibu (syari’at-syari’at) mereka berbeda-beda” (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibnu Hibban).
Apa bukti Nabi Isa sbg Muslim ? Ada dalam Al Quran surat Ali ‘Imran ayat 52 :
“Maka tatkala ‘Isa mengetahui keingkaran Bani Isra’il, ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawwariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang Muslim” (QS Ali ‘Imran: 52).
3. Jika islam adalah agama yg sudah ada sejak dahulu, sejarah singkat awal mulanya seperti apa?
Mungkin bisa baca link pada point 1 ini mas Bro :
https://www.republika.co.id/berita/qfek6x320/buktibukti-alquran-islam-adalah-agama-sejak-manusia-ada
4. Apakah saat terlahir ke dunia kita memiliki agama tertentu? misal orang tua islam, anak yg lahir otomatis islam. contoh lain, orang tua katolik, anak yg lahir otomatis katolik juga.
Pada dasarnya setiap ruh yang ditiupkan Allah kedalam rahim seorang ibu secara fitrah beragama tauhid yang murni dari Allah SWT, yaitu Islam. Bisa dilihat dalam surat Al A’rof ayat 172-174 dan Surat Ar Rum ayat 30.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhan kalian?” Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.”(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kekuasaan Tuhan)”
Tapi sebagaimana hadits nabi SAW bahwa orang tua lah yg menjadi sang anak beragama majusi, yahudi, atau nasrani.
“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi”. (HR Malik & Ahmad)
5. Apakah di dalam islam "agama" harus diwariskan / diturunkan? (dari orang tua ke anak) ataukah anak bisa memilih?
Merujuk jawaban no 4, jadi pada dasarnya setiap ruh berikrar ketauhidan kepada Allah SWT semata, namun orang tuanya lah yg menjadikan mereka mengikuti agama orang tuanya. Namun dalam hadits lainnya Rasulullah sampaikan “Allah telah menciptakan para hamba-Ku dalam fitrahnya yang lurus, lalu mereka tergoda oleh syetan sehingga menyimpang dari agama mereka”.
Sebagai manusia yang baru dilahirkan kita tidak bisa memilih agama apa yang kita kehendaki, namun sekali lagi fitrah manusia adalah condong pada sesuatu yang benar.
Tapi ada di antara mereka yang akhirnya menjadi korban perubahan fitrah, seperti anak yang lahir dari orang tuanya yang kafir lalu hidup di lingkungan kafir, baik itu Yahudi, Majusi atau kaum musyrikin. Kemudian juga wajib diketahui bahwa siapa saja yang fitrahnya telah dirubah dari fitrah Islam, tidak akan disiksa karena dosa orang lain. Ia hanya disiksa bila telah sampai kepadanya dakwah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu ia menolaknya. Ia tidak menerimanya karena enggan atau takabbur, atau karena bersikap fanatik terhadap agama nenek moyang dan masyarakatnya.
Allahu A’lam Bis Shawaf
Sumber
K. H. Roifudin Ahmadi, LC, MA, Phd
Imam Besar di beberapa masjid di DKI Jakarta
Comments
Post a Comment